Sebelum melakukan perjalanan semuanya
sudah tak catat dengan rapi, kecuali tentang perjalanan ke Jepara ini. Mulai
dari estimasi keuangan, alur perjalanan, mode transportasi, pakaian, dan
barang-barang yang kemungkinan dibutuhkan selama di Semarang semua sudah masuk
dalam list. Tinggal berangkat. Izin mas tentu sudah kukantongi, kuyakinkan ia
untuk melepasku pergi sendirian, lagi. Kubilang nanti di terminal Penggaron
akan dijemput mbak Khola dengan mobil pribadinya. Jadi turun bus sudah aman,
tanpa repot cari kendaraan lain menuju lokasi acara. Padahal pas bilang gitu ke
mas, aku ya rada gak yakin akan dijemput tepat waktu karena belum tentu waktuku
tiba di terminal Penggaron nanti akan bersamaan dengan sampainya mbak Khola di
Semarang. Tentu dalam menyikapi ini kutulis plan B yang kemungkinan besar
nantinya plan ini yang akan terjadi.
Intinya;
semua sudah kucatat baik-baik. Kuhubungi juga beberapa orang yang bisa
membantuku untuk menjelaskan tentang mode transportasi selama di Semarang,
nanti kemana, pakai apa, lalu bagaimana. Karena kalau berangkat sendirian
begini, diriku rawan gugup, khawatirnya kalau gak dicatat sejak awal secara
matang, sampai sana blengak blengok gak tau mau kemana dan ngubungin siapa.
Nah,
kecuali tentang Jepara ini.
Blas,
awalnya gak kepengen. Jadi gak ada dalam list daftar perjalananku.
Ceritanya,
acara inti KUPI kan ada di Jepara, ya. Nah, diriku lolos abstrak buat
presentasi di Mubadalah Post Forum Semarang yang one of sidenya KUPI.
Istilahnya kegiatan pra KUPI lah. Bukan acara inti. Di Semarang ini nantinya
lanjut acara IC (International Conference). Terhitung dari berangkat sampai
acara IC, sekitar 3 hari diriku pergi. Kalau ditambah lagi tiga hari ikut acara
di Jepara, rasanya terlalu lama meninggalkan Sayla dan mas. Maka sejak awal
diriku memutuskan tidak akan menghadiri acara KUPI di Jepara. Pakaian yang
kubawa tentu saja hanya sampai hari ketiga, tidak lebih.
Pas
di Semarang itulah, ketemu langsung sama mbak Wafi dan mbak Khola, juga
beberapa teman almamater lainnya, gara-gara mereka diriku pengen banget ikut
KUPI di Jepara. Kapan lagi coba. Momen ini Cuma 5 tahun sekali. Mumpung bareng
teman-teman pula. Ditambah ada tambahan teman pas di Jepara nanti, yaitu mbak
Diah dan mbak Helma. Gimana gak pengeen coba.
Akhirnya, izin ke mas dan
berangkatlah diriku ke Jeparan nebeng mobil mbak Khola bareng temen-temen yang
lain. Dengan modal baju pas-pasan. Wkwkw. Langsung sampai di tempat, pakai nama
mbak Hindun (kakak mbak Khola yang terdaftar tapi gak berangkat), lalu sekamar
dengan mbak Diah dan malam itu juga aku searching tempat laundry. Biar besok
langsung cus!
Komentar
Posting Komentar