Tak perlu menunggu tempat yang nyaman untuk menuliskan
kisah kita, di manapun aku menulis, semuanya bisa mengalir sengalir-ngalirnya.
Tak ada rekayasa, tak ada perencanaan. Seperti kisah kita; semuanya mengalir
dari hulu menuju hilir yang kusemogakan hilir itu adalah surgaNya di sana. Kisah
kita berhulu di akad nikah, mengalir sepanjang waktu, dan berhilir di surgaNya.
Sebagaimana doa kebanyakan pasangan suami istri. Hal apa yang lebih
membahagiakan sepasang suami istri dibanding kebersamaan hingga melampaui batas
kapan, dimana, bagaimana, apa, mengapa dan siapa.
Jika kemarin adalah kenangan, maka akan kuceritakan
kenangan-kenangan itu bersamamu. Juga kisah kita yang esok hari akan menjelma
kenangan, dan harapan ke depan yang hari ini berwujud mimpi. Dan waktu melesat
begitu cepat ketika kita ada bersama dalam satu ruang. Namun menjelma pelan
melambat ketika diri kita terpisah, oleh ruang.
Komentar
Posting Komentar