“Ada orang yang bisa jadi itu menarik di matamu, bikin kamu jatuh cinta, bikin kamu takjub dan kagum. Tapi gak selamanya orang yang menarik itu cocok jadi pasangan hidup, La..”
“Setelah menjalani pernikahan dengan mas Bayu pada akhirnya saya paham kalau yang paling penting dari pada kemenarikan itu adalah rasa nyaman..”
“Contohnya gini, kamu orang yang bebas kan. Kamu suka kebebasan. Kamu gak suka dikekang. Terus kamu suka sama cowok, pinter, berprestasi, idola para cewek. Dia orang yang perfeksionis. Gak suka ketidakteraturan. Padahal kamu ya gini La, gak teratur. Terus misalnya kalau dia jadi pasangan kamu, dia gak ngebiarin kamu bebas kemana-mana, gak enak kan? Gak nyaman kan? Cowoknya menarik sih, spek oke. Tapi gak cocok sama kepribadian kamu..”
“Atau misal gini deh, kamu pacaran sama orang yang tertutup banget. Kamu introvert, dia introvert. Kalau ngobrol, gak terbuka. Komunikasi cuma sebatas sayang-sayangan. Yah, gimana ya La, isinya pernikahan itu ngobrol. Lopyu lopyu cuma di awal. Meski kamunya suka dia, meski dia suka kamu, tapi kalau kalian sama-sama tertutup, ya gak bisa nyelesaikan masalah nanti selama nikah. Apa-apa dipendem..”
“Oh atau begini, oke deh, kalian sama-sama nyaman, tapi kamu harus dibawa ke rumah orang tuanya. Jauh banget dari rumah kamu. Terus kehidupan di lingkungannya patriarki banget, kamu dituntut harus bisa nyuci, harus bisa masak, harus punya anak, harus bisa ngurus anak, semua dibebanin ke kamu. Dengan kepribadian kamu yang begini, gak tersiksa seumur hidup begitu?”
“Jadi La, gak semua cinta, perasaan, suka, kagum, itu berakhir di pelaminan. Gak semua cowok yang kamu suka, lantas cocok jadi pasangan kamu. Bukan karena mereka gak bagus, tapi setiap orang punya puzzle masing-masing, gak semuanya cocok buat nyempurnain puzzle kamu. Kalau puzzlenya gak cocok, meski bagus, terus dipaksain bareng, ya berantakan. Berusaha nyocok-nyocokin itu kan menyakitkan..”
“Jadi La, cowok spek oke, bukan berarti selalu cocok jadi pasangan hidup kamu. Inget kataku ya, yang paling penting itu sekiranya kalau sama dia, kamu bisa nyaman. Kalau ngobrol nyambung. Semakin sama tujuan dan prinsip hidup kalian, semakin bagus. Jadi fokus ke tujuan bersama, bareng-bareng. Makanya rumus cari pasangan tiap orang beda-beda, tergantung kepribadian masing-masing..”
“Gitu
ya La.
Singkatnya begini deh, meski Nicholas Saputra oke, tapi kamu pasti gak bakal nyaman kan kalau jadi pasangan dia. Gak bakal pewe.
Ya kurang
lebih gitulah intinya. Kamu boleh setuju, boleh enggak. Ini cuma saran dan
pertimbangan loh..”
Fina Laila – 23 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar