Pernahkah kita bertemu? Mungkin di hamparan nasi gulung, saat kita bersenggolan berebutan memungut nasi diatas satu gulungan mungkin juga saat barzanji setiap malam jum ’ at Kau duduk dan berdiri disampingku Menemani bacaan-bacaan barzanjiku Mengamini do ’ a-do ’ a bersama Mungkin juga Dalam sebuah antrian, kita berebutan membeli sebungkus nasi Kau koarkan jumlah harga nasi Aku tak kalah keras koarkan harga nasi Si penjual nasi itu, ikut berkoar kebingungan Kau menyenggolku, lalu kita tersenyum Atau mungkin Kita pernah bertemu dibangku-bangku madrasah , atau di perlombaan baca nadhom alfiyah Atau mungkin di bangku-bangku sekolah, dimusollah, atau dikantin tempat Kau dan aku juga mereka menyuap nasi Yah, mungkin saja Mungkin saja kita pernah bertemu, Sekarang kulihat kau gagah dan wibawa Mungkinkah ini saatnya kau petik barokah, Dari tanah kita, salafiyah? Ya. Mungkin saja. ...